Akhirnya Samsung Akan Gunakan Sensor Sidik Jari Berultrasonic Pada Layar Ponsel

       Samsung terbilang lambat dalam hal penggunaan teknologi sensor sidik jari pada layar ponsel, jika dibandingkan dengan perusahaan ponsel dari China yang saat ini sudah mulai banyak beredar dipasaran. Contonya seperti ponsel terbaru dari VIVO dan juga Xiaomi yang sudah menggunakan teknologi sensor sidik jari pada layar, dan beberapa merek ponsel lain saat ini sedang mulai mengikuti trend baru tersebut. Tetapi tidak semua seri ponsel bisa menggunakan teknologi ini, sebab dari sisi harga untuk pembuatan ponsel dengan teknologi ini membutuhkan biaya tambahan daripada pembuatan ponsel biasanya.

       Meskipun terbilang lambat Samsung tetap melangkah dengan pasti, sebab berbeda dari langkah yang diambil oleh perusahaan Apple yang tidak jadi menggunakan sensor sidik jari pada layar ponselnya dan kemudian menggantinya dengan menggunakan fitur sensor pengenalan wajah secara 3D. Samsung sudah lebih dari dua kali menggagalkan penggunaan fitur ini pada seri Galaxy S8, Galaxy Note 8 hingga yang terakhir pada Galaxy S9, hal tersebut dikarenakan samsung masih belum siap dan merasa yakin dalam penggunaan masa panjang teknologi tersebut.

        Menurut bocoran informasi terbaru saat ini, Samsung sudah merasa yakin dan siap untuk memproduksi penggunaan teknologi sensor sidik jari pada layar produk ponselnya. Diberitakan seri ponsel yang akan pertama kali menggunakan teknologi itu adalah Samsung Galaxy Note 10 nantinya, yang kemungkinan baru akan diluncurkan secara global pada bulan agustus 2019 tepatnya pada tahun depan nanti.

MediaTek Luncurkan Chip A-series Untuk Kelas Menengah

      Persaingan bisnis di dunia mobile bisa dari banyak faktor, semua sisi mobile bisa dijadikan peluang yang penuh dengan persaingan. Salah satu persaingan terpenting juga ada pada sisi chip prosesor didalam sebuah produk ponsel, Seperti yang kita tahu bahwa saat ini yang paling banyak dimiliki oleh produk ponsel terlaris adalah pada chip prosesor milik perusahaan Qualcomm yaitu melalui seri prosesor Snapdragon.

     Untuk chip prosesor dari perusahaan Apple mereka menggunakan chip prosesor buatan perusahaan mereka sendiri, namun sayangnya pangsa pasar terbesarnya berada di negara aslinya yakni di USA atau amerika serikat sendiri. Diluar itu pada pasaran global tetap chip mereka terbilang laris juga namun hanya sebatas terjualnya ponsel Iphone mereka saja. Hal tersebut berbeda dengan milik chip prosesor lainnya yang lebih banyak digunakan untuk berbagai merek ponsel.

      Kali ini perusahaan chip prosesor MediaTek mencoba untuk menambah kategori kelas untuk ponsel dengan kemampuan menengah keatas dengan meluncurkan seri MediaTek A-series yang akan memiliki kemampuan AI untuk fitur pengenalan wajah melalui kamera depan dan juga belakangnya. Ponsel pertama yang akan menggunakan chip prosesor ini nantinya adalah Xiaomi Redmi 6A dengan nama chip MediaTek A22 SoC yang akan menggunakan empat inti Cortex-A53 dengan kecepatan masing-masing 2.0GHz berkat ukuran chipnya yang kecil yaitu 12nm dan akan menggunakan GPU dari PowerVR GE8320.