Selebritis pendatang baru Ihsan Tarore mengungkapkan semua perjuangannya sebelum akhirnya duduk sebagai juara dalam Indonesian Idol periode 2006. Supaya dapat membantu perekonomian keluarganya, laki laki yang berasal dari Medan ini bekerja sebagai petani singkong, jagung, hingga sayur sayuran.
“Mungkin, waktu itu pas aku masih duduk di bangku SMP. Biaya sekolah juga didapat dari hasil bertani itu,” kata Ihsan seperti yang dilansir dari program Call Me Mel, yang tayang pada Rabu kemaren.
Menyadari apabila bekerja sebagai petani itu hanya untuk menyukupi kebutuhan keluarga tanpa mampu merubah nasibnya dimasa depan, akhirnya Ihsan Tarore memutuskan masuk ke sekolah pariwisata. Hanya saja konsekuensi yang diperolehnya, dia harus membiayai sekolahnya tersebut sendiri.
“Aku mengikuti festival bernyanyi di Medan, karena biaya sekolah pariwisata itukan mahal,” ungkap Ihsan.
Memang sih bukan tanpa alasan apabila sekolah berbayar mahal itu dipilih oleh Ihsan Tarore. Dirinya berkeinginan sesudah lulus dapat langsung bekerja serta mewujudkan cita-citanya untuk menaikkan taraf hidup.
“Kalau bisa kerja kan langsung dapat duit. Niatan awalnya memang begitu,” jelas mantan kekasih Denada itu.
Dalam Audisi Indonesian Idol yang kemudian membuka pintu gerbang kesuksesan untuk Ihsan Tarore. Walaupun begitu, jalan yang dilaluinya tak mudah dikarenakan beberapa kali mengalami kegagalan dalam mengikuti audisi. “Pertama kalinya aku ikut audisi, aku gagal. Tetapi pada waktu itu dapat goodie bag isinya produk dari pihak sponsor. Dan selanjutnya ikut audisi lagi sampai ketiga kali baru masuk,” katanya menambahkan. Namun pada akhirnya, perjuangan yang dilalui Ihsan di Indonesian Idol membuahkan hasil yang manis. Dia akhirnya berhasil membuat Dirly bertekuk lutut yang kemudian berada di posisi kedua. Dan sebagai juara, laki laki dari tiga bersaudara itu turut ambil bagian dalam penggarapan sebuah album ‘Dua Belas Lagu Islami Terbaik Vol. 3 (2007)’.
Selain aliran yang bernuansa Pop, Ihsan Tarore pun juga mencoba musik dangdut dalam ajang pencarian bakat Asia, mewakili negara Indonesia. Dan ia juga membintangi dalam enam film, seperti Mengaku Rasul, 9 Summers 10 Autumns, hingga Sang Pencerah.