Berdasarkan beberapa kejadian yang kurang bersahabat dari negara USA atau Amerika baru baru ini telah membuat beberapa pihak yang juga masih dalam luang lingkup tentang masalah yang berhubungan dengan kejadian tersebut untuk ikut ambil bagian juga.
Agensi keamanan dari negara USA sebelumnya secara resmi menyatakan agar hati hati dalam menggunakan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan Huawei dan juga ZTE, sebab dikhawatirkan akan terjadi kebocoran informasi yang dapat dilakukan dengan menumpang sarana melalui perangkat maupun teknologi dari dua perusahaan yang berasal dari negara China tersebut.
Beberapa waktu yang lalu anak dari CEO Huawei telah ditangkap di bandara Amerika serikat yang diduga telah menyalahi aturan bisnis yang sebelumnya telah disepakati oleh perusahaan Huawei. Dan setelah kabar tertangkapnya tersebut maka pihak negara lain seperti Jepang pun saat ini sudah mulai ikut merespon keadaan tersebut.
Dengan berdasarkan kejadian scandal penangkapan tersebut telah membuat pihak jepang untuk berencana akan membatalkan kerja sama yang berhubungan dengan penggunaan teknologi jaringan 5G terbaru nantinya. Sebelumnya pihak jepang akan menggunakan perangkat dari teknologi jaringan milik Huawei dan juga ZTE, namun mereka telah berencana untuk membatalkan perjanjian kerjasama tersebut.
Persaingan bisnis saat ini semakin ketat dan juga menjadi lebih sulit dari sebelumnya bagi perusahaan perusahaan yang berasal dari negara China. Jika alasan keamanan ini dibuat oleh pihak negara Amerika hanya untuk membendung perluasan bisnis dari perusahaan yang berasal dari negara China tersebut, maka pemenang bisnis ponsel nantinya bisa dipegang oleh negara barat kembali.