Negara Amerika serikat sebelumnya telah melarang ponsel keluaran milik perusahaan ZTE untuk dijual ke pasaran Amerika yang dikarenakan bermasalah dalam hak paten ponsel milik ZTE tersebut. Kini negara tersebut kembali melarang ponsel milik perusahaan Huawei untuk masuk dan dijual di Amerika dengan alasan yang mengejutkan dan tidak terduga sebelumnya. Menurut laporan orang dalam bagian militer USA mengatakan bahwa akan sangat beresiko jika dalam sebuah negara ada yang menggunakan ponsel dari Huawei tersebut.
Begitu juga dengan laporan dari kepala bagian FBI Amerika mengatakan dengan sangat jelas jika Founder dari Huawei dengan nama Ren Zhengfei adalah mantan seorang former officer dari liberation army di negara China. Mereka sebenarnya hanya takut jika nantinya akan terjadi sebuah kebocoran data informasi melalui perangkat dari milik perusahaan Huawei tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa USA sebenarnya khawatir jika ponsel dari Huawei akan dijadikan sebagai alat untuk memata matai data informasi di negaranya sendiri.
Beberapa bulan sebelum dilakukannya larangan oleh negara Amerika sendiri, pihak dari negara Australia sudah terlebih dahulu melakukan larangan barang dari ZTE dan juga Huawei begitu juga termasuk batalnya penggunaan teknologi 5G yang sebelumnya akan menggunakan barang dari perusahaan Huawei. Saat ini pihak Amerika sudah mulai menghubungi pihak negara jerman, italy, jepang, dan yang lainnya agar tidak menggunakan produk dari Huawei sehingga dapat terhindar dari kejadian tercurinya data informasi dalam negara.