Arena balapan perdana di kalender MotoGP 2020, yaitu seri Qatar, sudah dipastikan batal diselenggarakan karena dampak dari adanya penyebaran virus korona. Keputusan tersebut tentu memperoleh tanggapan beragam dari semua pembalap MotoGP. Ada yang merasa kecewa, tetapi beberapa pembalap lain ada memandang positif.
Salah satu pembalap yang merasakan kekecewaan dengan pembatalan balapan ini adalah pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, yaitu Fabio Quartararo. Dirinya mengaku sedih serta sangat kecewa sebab sudah begitu menantikan balapan untuk musim kali ini.
Persiapan yang matang bahkan sudah dilakukan Quartararo untuk menyambut balapan yang sebetulnya akan diselenggarakan pada hari Minggu 8 Maret 2020 mendatang. Dalam tes pramusim, pembalap yang berasal dari Prancis tersebut sudah menunjukkan kesiapannya tampil dengan apik. Quartararo juga bahkan berhasil menjadi yang paling cepat dalam tes pramusim MotoGP Malaysia.
Walaupun kecewa, Quartararo akan berusaha menghormati keputusan yang telah dikeluarkan oleh pihak penyelenggara. Sekarang ini, pembalap satelit terbaik dalam MotoGP 2019 itu pun sedang menunggu keputusan oleh pihak penyelenggara mengenai kapan balapan perdana dalam musim ini akan diselenggarakan.
“Saya tengah menunggu balapan pertama semenjak balapan terakhir selesai. Sedih serta kecewa sesudah pekerjaan yang sangat bagus, tetapi ini ialah apa yang harus kami hadapi,” tulisnya di akun Instagram resminya, pada senin yang lalu
“Mari kita lihat kapan akan balapan perdana ini akan terjadi. Semoga yang terbaik untuk kawan kawan saya dari Moto2 serta Moto3 apabila mereka bisa balapan pada Minggu,” lanjutnya.
Dalam penyelenggaraan MotoGP Qatar 2020 tersebut harus dibatalkan karena adanya keputusan Pemerintah Qatar dalam mencegah terjadinya penyebaran virus korona di negaranya. Mereka juga melakukan pemeriksaan ketat di Bandara Internasional Hamad, Doha, dan juga melakukan larangan serta karantina untuk wisatawan dari beberapa negara yang telah terinfeksi virus korona.
Beberapa turis dari beberapa negara, juga termasuk Italia, sepanjang dua pekan terakhir, akan segera dibawa ke pusat karantina minimal sekitar 14 hari. Keputusan itu tentu saja sangat mempengaruhi gelar MotoGP Qatar sebab banyak staf tim ataupun pembalap yang berasal dari Italia.