Data Facebook Kembali Bocor

Data Facebook Kembali Bocor

Belum genap setengah tahun dari skandal bocornya data para pengguna aplikasi sosial media Facebook, kini telah terjadi sebuah kebocoran data kembali. Data yang bocor kali ini dikarenakan adanya BUG dalam program aplikasi dalam ponsel baik itu menggunakan OS Android maupun IOS dari Apple.

Pengaruh dari BUG kali ini dapat memungkinkan pencurian foto dalam ponsel kita yang belum pernah kita post dalam akun Facebook kita sekalipun. Untuk dapat mencuri data tersebut BUG yang ada menggunakan perantara aplikasi lain yang juga terpasang dalam ponsel kita.

Para pengguna Facebook yang tidak menggunakan aplikasi terpasang dan login menggunakan aplikasi dari ponsel maka akan aman dan terhindar dari pencurian data ini. Foto yang ada dalam ponsel kita hanya bisa tercuri jika kita memasang aplikasi Facebook dalam ponsel dan dalam keadaan sedang login di aplikasi Facebook.

Setelah diselidiki lebih lanjut ternyata BUG ini terhubung dengan lebih dari 876 developer aplikasi yang memiliki total 1500 lebih aplikasi total dari OS Android dan juga IOS. Total akun Facebook yang telah masuk dalam skandal kali ini adalah sekitar 6,8 juta akun untuk sementara.

Facebook meminta maaf kepada para korban dari kejadian kali ini, dan mereka berjanji untuk segera membentuk team dan segera bekerja mencari aplikasi dari developer apa saja yang telah mencuri data data tersebut. Dan nantinya jika akun Facebook anda merupakan korban pencurian data, maka anda akan diarahkan oleh Facebook untuk masuk ke menu pilihan bantuan agar dapat menghapus foto apa saja yang tercuri.

Instagram Kini Seperti Facebook

Sejak dibelinya aplikasi Instagram oleh perusahaan Facebook, telah banyak sekali pembaharuan dari aplikasi Instagram kini yang semakin mirip dengan fitur fitur yang dimiliki oleh aplikasi Facebook juga. Salah satu fitur terbaru yang diupdate terakhir kali oleh Instagram adalah fitur yang dapat berkirim pesan melalui rekaman suara atau yang biasa disebut dengan walkie talkie.

Sebenarnya fitur ini bukanlah sebuah fitur yang baru, sebab sudah banyak sekali aplikasi chat lain yang telah memiliki fitur voice chat ini. Sebenarnya aplikasi Instagram sejak awal hanya ditujukan untuk pamer foto saja lalu kemudian meningkat melalui update sehingga dapat menampilkan video juga.

Namun kini fitur yang ditambahkan pada aplikasi Instagram sudah sangat banyak dan beragam, termasuk yang terakhir dengan fitur voice chat yang dapat tersimpan tanpa ada masa kadaluarsa data rekaman suara didalam akun Instagram masing masing. Selain dapat digunakan untuk chat menggunakan rekaman suara, terdapat satu fitur lagi yang dapat diakses dengan menggunakan microphone pada ponsel yaitu mengetik chat anda tanpa menyentuh layar dan menggunakan suara anda saja.

Sayangnya untuk sementara ini rekaman suara hanya bisa selama 1 menit saja, setelah rekaman suara kita mencapai 1 menit maka secara otomatis Instagram akan langsung mengirimkan pesan suara kita tadi. Kemungkinan nantinya akan terdapat update update terbaru untuk aplikasi instagram yang tetap akan meningkatkan kinerja dari aplikasi ini baik untuk OS Android maupun IOS dari Apple, dan jika dilihat kembali tampilan chat pada Instagram saat ini hampir sama seperti pada aplikasi messanger pada Facebook.

Google Hangouts Akan Berubah Nama

Aplikasi buatan dari perusahaan Google sebenarnya sudah ada sangat banyak sekali hingga saat ini, dan beberapa ada juga yang mirip seperti pada aplikasi buatan perusahaan lain juga. Salah satu aplikasi dari Google adalah Google Hangouts yang berupa aplikasi dengan tampilan yang sama seperti Messanger pada Facebook, namun dengan tampilan yang lebih simpel dan sederhana.

Sebenarnya aplikasi Google Hangouts ini sudah dirilis sejak tahun 2013 lalu dan sepertinya untuk diluar kawasan negara aslinya sendiri yakni Amerika kurang diminati oleh para pengguna ponsel android. Hal tersebut sangatlah wajar dengan melihat aplikasi chat yang sangat banyak sekali hingga hari ini dan aplikasi yang lainnya juga memiliki lebih banyak fitur dan tampilan yang jauh lebih menarik dari milik Google.

Beberapa waktu yang lalu pihak Google membuat pernyataan yang sedikit membuat salah paham, mereka menyatakan bahwa aplikasi Google Hangouts tidak akan digunakan kembali pada tahun 2020 nanti. Sehingga banyak pengguna aplikasi tersebut khususnya di negara Amerika yang mengira Google akan menghapus aplikasi tersebut, tetapi setelah dijelaskan kembali oleh Google mereka berencana untuk memecah dua aplikasi Google Hangouts tersebut.

Dengan memecah menjadi dua aplikasi, nama Google Hangouts akan menjadi Hangouts chat dan juga Hangouts meet akan membuat team dari Google dapat lebih berfokus dalam pengembangan aplikasinya sesuai dengan nama aplikasi masing masing. Keputusan yang dibuat oleh Google ini bertujuan agar aplikasi ini akan lebih berkembang lagi dan dapat bersaing juga dengan aplikasi yang saat ini banyak digunakan oleh pengguna ponsel Android juga.

Facebook Hapus Akun Palsu

Saat ini Sosial media sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari hari, salah satunya yang paling banyak orang gunakan adalah Facebook. Sejak awal naik daun sosial media Facebook ini sudah banyak dikenal dengan banyaknya kemudahan dalam penggunaanya. Kini Facebook telah menjadi sangat besar dan semakin banyak lagi penggunaan yang dapat berguna baik dalam berbagi dengan teman maupun dalam digunakan untuk berbisnis.

Dalam penggunaanya sendiri masih tergantung pada masing masing pemilik akun Facebook itu sendiri, dan kini sosial media seperti Facebook juga dapat digunakan untuk merugikan pihak pihak tertentu juga. Hal tersebut telah membuat pihak Facebook mulai mengecek dan menghapus akun akun Facebook yang palsu dan hanya merugikan beberapa pihak saja.

Sejak bulan april yang lalu hingga pada bulan september Facebook telah menghapus lebih dari 1.5 miliar akun palsu dimana untuk lebih jelasnya penjelasan dari arti akun palsu tersebut sendiri adalah akun Facebook yang hanya digunakan untuk mengganggu akun Facebook lain dan juga berisi foto yang tidak wajar. Facebook juga telah menghapus 2.1 miliar spam yang digunakan untuk mengganggu akun lainnya juga.

Untuk melakukannya Facebook tidak dapat melakukannya sendiri tetapi dengan bantuan dari laporan laporan yang diterima melalui akun Facebook lainnya. Untuk menjadi pertimbangan pihak Facebook dalam mengambil keputusan dan tindakan adalah dengan menganalisa laporan yang ada sesuai negara dan juga akun Facebook yang dilaporkan jika berisi foto telanjang, kata kata kebencian, ujaran teroris dan juga propaganda.